Nvidia Membangun Pusat Kecerdasan Buatan Senilai $200 Juta di Indonesia
Nvidia, perusahaan raksasa chip semikonduktor untuk kecerdasan buatan (AI), menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison untuk membangun pusat AI baru di Indonesia. Pusat senilai $200 juta ini akan berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengatakan pusat AI ini akan menjadi tuan rumah infrastruktur telekomunikasi dan pusat pengembangan sumber daya manusia. Pembangunannya diharapkan dimulai pada tahun 2024.
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan bahwa kota Surakarta dipilih karena kesiapannya dalam hal sumber daya manusia dan infrastruktur 5G.
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang ditandatangani Nvidia dengan pemerintah Indonesia pada Januari 2022. Dalam nota kesepahaman tersebut, Nvidia berkomitmen untuk melatih dosen dan lebih dari 20.000 mahasiswa universitas dalam keterampilan AI selama lima tahun.
Langkah Nvidia di Indonesia ini mengikuti tren global untuk memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara. Sebelumnya, Nvidia telah menjalin kerjasama dengan Singtel di Singapura untuk membangun pusat data baru dan dengan Institut Teknologi Singapura untuk membangun pusat AI baru.
Pengembang AI utama seperti Google dan Microsoft juga telah berinvestasi besar-besaran dalam inisiatif AI di seluruh dunia, termasuk membangun pusat data dan program pelatihan untuk komunitas lokal.
Kegilaan AI ini bahkan merambah ke ruang cryptocurrency. Tether, perusahaan blockchain dan cryptocurrency di belakang stablecoin Tether, baru-baru ini mengumumkan perluasan fokusnya pada AI dan sedang mencari bakat AI “kelas atas”.
Perlombaan global AI semakin memanas dan Indonesia tampaknya ingin menjadi pemain utama dalam arena ini. Pusat AI baru di Surakarta diharapkan dapat membantu Indonesia mengembangkan talenta AI dan mendorong inovasi di berbagai bidang.
Sumber: Cointelegraph