} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Bhutan Siap Hadapi Halving Bitcoin dengan Peningkatan Kapasitas Mining

Bhutan Siap Hadapi Halving Bitcoin dengan Peningkatan Kapasitas Mining

Bhutan, negara kecil di Himalaya dengan populasi kurang dari 800.000 jiwa, bersiap untuk menghadapi peristiwa Halving Bitcoin yang akan terjadi pada April 2024. Halving adalah peristiwa di mana hadiah Bitcoin yang diberikan kepada para miner dipotong setengahnya, dan ini terjadi setiap empat tahun sekali. Peristiwa ini dirancang untuk mengurangi inflasi Bitcoin dan menjaga nilainya tetap stabil.

Namun, halving juga dapat berdampak negatif pada profitabilitas mining Bitcoin. Hal ini karena dengan berkurangnya hadiah, miner akan menerima lebih sedikit Bitcoin untuk setiap blok yang mereka temukan.

Untuk mengatasi potensi penurunan profitabilitas setelah halving, Druk Holding and Investments (DHI), perusahaan investasi milik pemerintah Bhutan, dan Bitdeer, perusahaan mining Bitcoin ternama, berencana untuk meningkatkan kapasitas mining Bitcoin mereka di Bhutan sebanyak enam kali lipat.

DHI, yang mengelola aset senilai lebih dari $2,9 miliar, telah diam-diam membangun portofolio aset kripto dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan Forbes, DHI telah menginvestasikan jutaan dolar dalam aset kripto dan merupakan salah satu klien Celsius dan BlockFi, dua perusahaan kripto yang baru-baru ini bangkrut.

Bhutan memiliki akses ke energi hidroelektrik yang berlimpah, yang menjadikannya lokasi ideal untuk mining Bitcoin. Sejak 2019, Bhutan telah menggunakan energi hidroelektrik untuk mining Bitcoin, saat harga Bitcoin masih sekitar $5.000.

Peningkatan kapasitas mining Bitcoin di Bhutan diharapkan dapat membantu negara tersebut untuk:

  • Mengurangi ketergantungan pada ekspor kayu dan mineral
  • Meningkatkan pendapatan negara
  • Menciptakan lapangan pekerjaan baru

Selain DHI dan Bitdeer, beberapa perusahaan lain juga tertarik untuk berinvestasi dalam mining Bitcoin di Bhutan. Hal ini menunjukkan bahwa Bhutan memiliki potensi untuk menjadi salah satu pusat mining Bitcoin terbesar di dunia.

Peningkatan ini akan dilakukan dengan membangun infrastruktur mining baru dan memasang mesin mining yang lebih efisien. DHI dan Bitdeer yakin bahwa langkah ini akan membantu menjaga profitabilitas mining Bitcoin di Bhutan bahkan setelah halving.

Meskipun halving Bitcoin dapat menyebabkan penurunan profitabilitas mining dalam jangka pendek, peningkatan kapasitas mining di Bhutan dapat membantu negara tersebut untuk tetap kompetitif dan bahkan meningkatkan keuntungannya dalam jangka panjang.

Sumber: Cointelegraph