} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Apa itu Merged Mining?

Apa itu Merged Mining?

Merged Mining mengacu pada tindakan mining dua atau lebih mata uang crypto secara bersamaan, tanpa mengorbankan kinerja mining secara keseluruhan. Pada dasarnya, seorang miner dapat menggunakan kekuatan komputasinya untuk mining blok di beberapa chains secara bersamaan melalui penggunaan apa yang dikenal sebagai Auxiliary Proof of Work (AuxPoW).

Konsep utama di balik Merged Mining adalah penggunaan Auxiliary Proof of Work (AuxPoW), yang memungkinkan pekerjaan yang dilakukan dalam satu blockchain menjadi valid dan bermanfaat dalam blockchain lainnya. Dalam skenario ini, blockchain yang memberikan bukti kerja disebut sebagai parent blockchain, sedangkan blockchain yang menerima validitasnya disebut auxiliary blockchain.

Bagaimana caranya?
Untuk melakukan merged Mining, semua mata uang kripto yang terlibat harus menggunakan algoritma yang sama. Misalnya, Bitcoin menggunakan SHA-256, artinya hampir semua koin lain yang menggunakan SHA-256 dapat ditambang bersama dengan Bitcoin – selama penerapan teknisnya dilakukan dengan benar.

Khususnya, parent blockchain hampir tidak terpengaruh karena tidak harus mengalami modifikasi teknis apa pun. Di sisi lain, auxiliary blockchain perlu diprogram untuk secara efektif menerima dan menerima pekerjaan dari parent chain. Biasanya, menambah atau menghapus support untuk merged mining memerlukan proses yang sulit.

Manfaat Merged Mining
Secara teori, Merged Mining dapat memberikan manfaat signifikan terutama bagi blockchain dengan tingkat hash yang lebih rendah. Dengan memanfaatkan daya komputasi dari blockchain yang lebih besar seperti Bitcoin, blockchain yang lebih kecil dapat meningkatkan keamanan mereka dan mengurangi risiko serangan.

Namun, banyak developers tidak setuju dengan gagasan tersebut, dan mengklaim bahwa merged mining memberikan rasa aman yang salah. Terutama karena kumpulan miner yang relatif besar dan tidak terlalu dominan pada Bitcoin dapat dengan mudah mencapai 51% kekuatan hashing pada chain yang lebih kecil. Argumen tandingannya adalah jika reward atau insentif cukup baik untuk mining auxiliary chain ini, hal ini akan menarik lebih banyak miner, sehingga mengurangi sentralisasi dan meningkatkan keamanan.

Selain itu, ada yang mengatakan bahwa merged mining mengurangi keamanan karena kerugian ekonomi dihilangkan dari proses tersebut. Misalnya, miner Bitcoin dapat menggunakan kekuatan hashing mereka pada chain yang lebih kecil tanpa mempertaruhkan block rewards Bitcoin mereka. Akibatnya, para miners akan memiliki lebih sedikit alasan untuk bertindak jujur pada chain yang lebih kecil.

Sumber: Binance Academy