} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Apa Itu Whale?

Apa Itu Whale?

Dalam dunia cryptocurrency, istilah “whale” digunakan untuk menggambarkan individu atau organisasi yang memiliki mata uang crypto dalam jumlah besar. Namun, batasan pasti untuk definisi seorang whale bisa bervariasi. Sebagian menganggap bahwa seorang whale Bitcoin harus memiliki setidaknya 1.000 BTC, sementara yang lain lebih mempertimbangkan kemampuan mereka untuk memengaruhi pasar dengan transaksi besar.

Whale bukan hanya sekadar simbol kekayaan, tetapi juga kekuatan yang mampu menggerakkan pasar. Mereka memiliki potensi untuk mempengaruhi harga aset crypto dengan tindakan besar, baik dengan membeli dalam jumlah besar atau menjualnya.

Tidak hanya individu kaya yang dapat disebut sebagai whale; istilah ini juga mencakup institusi atau organisasi besar yang memiliki kepemilikan mata uang kripto yang signifikan. Contoh-contoh institusi semacam itu termasuk kelompok investasi terkenal seperti Pantera Capital, Fortress Investment Group, dan Falcon Global Capital.

Pengaruh Whale pada Harga Aset Kripto
Whale tidak hanya duduk diam dengan kekayaan mereka. Ketika mereka bergerak, pasar pun ikut bergerak. Konsentrasi kekayaan yang besar memungkinkan mereka untuk membuat pesanan besar yang bisa merambat ke seluruh pasar, mempengaruhi harga naik atau turun secara signifikan.

Namun, perusahaan dan institusi harus berhati-hati saat mereka memutuskan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar. Tindakan semacam itu dapat mengganggu stabilitas pasar dengan meningkatkan harga saat mereka masih dalam proses pembelian.

Pada kenyataannya, sebagian besar whale tidak berdagang di pasar mata uang crypto konvensional karena pesanan mereka dalam jumlah besar dapat melebihi volume yang tersedia dalam order book. Mereka cenderung melakukan transaksi melalui perdagangan di luar bursa atau Over the Counter (OTC).

Over the Counter
Transaksi OTC melibatkan kontrak bilateral di mana pembeli dan penjual bersepakat tentang bagaimana perdagangan akan diselesaikan di masa depan. Bank investasi sering terlibat dalam transaksi OTC, terutama untuk transaksi dalam skala besar.

Dalam konteks blockchain berbasis Proof of Stake (PoS), whale memiliki pengaruh besar dalam proses tata kelola on-chain. Semakin banyak dana yang mereka pertaruhkan, semakin besar pula hak mereka untuk memilih. Meskipun kehadiran whale dapat menjadi tanda baik dalam hal stabilitas jaringan, harus diwaspadai bahwa dominasi mereka atas dana dapat mengakibatkan sentralisasi kekuasaan yang berpotensi negatif.

Jadi, dalam dunia cryptocurrency, whale bukan hanya sekadar pemilik kripto besar, tetapi juga pemain kunci yang memiliki potensi untuk membentuk dan memengaruhi pasar serta ekosistem blockchain itu sendiri.

Sumber: Binance Academy