Apa Itu Permissionless Blockchain?

Permissionless blockchain adalah revolusi dalam dunia teknologi yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk berpartisipasi tanpa perlu meminta izin, persetujuan, atau otorisasi dari pihak lain. Jaringan terbuka ini menawarkan transparansi transaksi yang luar biasa, sehingga setiap orang dapat melihat setiap transaksi yang terjadi dalam sistem.

Karakteristik utama dari Permissionless blockchain diantaranya, tetapi tidak terbatas pada:

Anonimitas

Anonimitas adalah salah satu fitur utama dari permissionless blockchain. Pengguna dapat beroperasi tanpa harus mengungkapkan identitas pribadi mereka, memberikan kebebasan dan privasi dalam bertransaksi.

Absence of central authority

Penting untuk dicatat bahwa permissionless blockchain tidak diatur oleh otoritas pusat. Tidak ada badan sentral yang mengendalikan alur transaksi atau memiliki kekuatan untuk mengintervensi dalam jaringan. Hal ini menjadikan sistem ini lebih adil dan memberdayakan pengguna dengan kontrol penuh atas aset dan aktivitas mereka.

Open-source code

Open-source code adalah fitur lain dari permissionless blockchain. Semua orang memiliki akses ke kode yang digunakan dalam sistem ini, sehingga memungkinkan untuk mengaudit dan memverifikasi keamanan dan integritas sistem secara independen.

Contoh nyata dari permissionless blockchain termasuk mata uang digital Bitcoin (BTC) yang telah merevolusi industri keuangan global. Selain itu, Ethereum (ETH) dan Binance Smart Chain (BNB) adalah dua platform terkemuka lainnya yang menggunakan permissionless blockchain.

Private blockchain

Di sisi lain, ada juga licensed blockchain atau dikenal sebagai private blockchain. Jenis blockchain ini biasanya dikendalikan oleh entitas terpusat(organisasi), seperti perusahaan atau institusi. Private blockchain digunakan ketika informasi harus tetap bersifat pribadi atau untuk mematuhi aturan dan regulasi tertentu.

Keamanan merupakan salah satu keunggulan utama dari permissionless blockchain karena potensi kolusi oleh aktor jahat dalam jaringan menjadi sangat kecil. Namun, skalabilitas dapat menjadi tantangan bagi permissionless blockchain karena mereka hanya dapat memverifikasi sejumlah transaksi dalam waktu tertentu.

Dengan demikian, permissionless blockchain menawarkan desentralisasi dan akses terbuka kepada siapa saja, sementara model berizin lebih terpusat dan terbatas. Meskipun ada beberapa kompromi, inovasi ini terus berkembang dan membawa perubahan positif dalam cara dunia berinteraksi dengan teknologi dan keuangan.

Sumber : Binance Academy