Apa Itu TradFi?
TradFi, singkatan dari “traditional finance,” adalah pondasi kuat dalam dunia keuangan yang berinteraksi dengan sebagian besar orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini mencakup beragam produk dan layanan yang telah ada selama bertahun-tahun dan diatur oleh lembaga-lembaga keuangan yang telah berlisensi. Sebagai contoh, rekening tabungan yang Anda buka di bank yang diawasi dan diatur oleh otoritas keuangan adalah salah satu contoh produk TradFi. Selain itu, hipotek, pinjaman bank, serta layanan valuta asing juga beroperasi di bawah payung TradFi. Dunia TradFi ditempati oleh berbagai jenis institusi keuangan, termasuk bank ritel, perusahaan investasi, dan entitas komersial.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul perbandingan yang signifikan antara TradFi dengan DeFi, yaitu “decentralized finance” (keuangan terdesentralisasi). DeFi mengoperasikan produk dan layanannya melalui kontrak pintar (smart contract) dan blockchain, yang memungkinkan partisipasi tanpa tergantung pada lembaga keuangan tradisional.
Perbandingan ini mengungkapkan perbedaan utama antara TradFi dan DeFi. TradFi cenderung bersifat terpusat dengan hambatan masuk yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa untuk mengakses produk atau layanan TradFi, seseorang biasanya harus berurusan dengan institusi keuangan yang ada, seperti bank atau perusahaan investasi, dan mematuhi regulasi yang ketat.
Di sisi lain, DeFi menawarkan layanan yang terdesentralisasi, mengandalkan kontrak pintar dan blockchain sebagai otoritas. Ini berarti siapa saja yang memiliki dompet kripto dan dana yang cukup dapat mengakses DeFi tanpa perlu izin dari pihak ketiga. Ini menciptakan akses yang lebih inklusif dan berpotensi mengurangi hambatan masuk ke dunia keuangan.
Selain perbandingan antara TradFi dan DeFi, ada juga istilah “CeFi” atau “centralized finance.” CeFi menawarkan banyak layanan yang sama seperti DeFi, tetapi pengguna mengaksesnya melalui pertukaran terpusat. Dalam hal cara pengguna mengakses produk dan layanan, CeFi memiliki beberapa kesamaan dengan TradFi. Pengguna CeFi harus membuat akun dengan penyedia layanan mereka dan memberikan kendali atas aset mereka kepada pihak tersebut, mirip dengan hubungan antara nasabah dan bank atau institusi TradFi.
Secara keseluruhan, perkembangan dunia keuangan telah menghasilkan berbagai pilihan, dari TradFi yang mapan hingga DeFi yang terdesentralisasi, dan bahkan CeFi yang mencoba menggabungkan keduanya. Pilihan ini memberikan fleksibilitas kepada individu untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi keuangan mereka.
Sumber: Binance Academy