Apa Itu Bollinger Band?
Bollinger Band adalah alat analisis teknis yang ditentukan oleh serangkaian garis tren yang diplot dua standard deviations (positif dan negatif) dari Simple Moving Average (SMA) dari harga sekuritas, tetapi dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Bollinger Bands dikembangkan dan dilindungi hak cipta oleh pedagang teknis terkenal John Bollinger, yang dirancang untuk menemukan peluang yang memberi investor kemungkinan lebih tinggi untuk mengidentifikasi dengan benar kapan suatu aset oversold atau overbought.
TAKEAWAYS KUNCI
- Bollinger Bands adalah alat analisis teknis yang dikembangkan oleh John Bollinger untuk menghasilkan sinyal oversold atau overbought.
- Ada tiga garis yang membentuk Bollinger Bands: Simple moving average (middle band) dan upper dan lower band.
- Pita atas dan bawah biasanya 2 standar deviasi +/- dari rata-rata pergerakan sederhana 20 hari, tetapi dapat dimodifikasi.
Cara Menghitung Bollinger Bands
Langkah pertama dalam menghitung Bollinger Bands adalah menghitung rata-rata pergerakan sederhana dari sekuritas yang bersangkutan, biasanya menggunakan SMA 20 hari. Rata-rata pergerakan 20 hari akan mengeluarkan rata-rata harga penutupan untuk 20 hari pertama sebagai titik data pertama. Titik data berikutnya akan menurunkan harga paling awal, menambahkan harga pada hari ke-21 dan mengambil rata-ratanya, dan seterusnya. Selanjutnya akan diperoleh standar deviasi dari harga sekuritas tersebut. Standar deviasi adalah pengukuran matematis dari varians rata-rata dan fitur menonjol dalam statistik, ekonomi, akuntansi, dan keuangan.
Bollinger Bands secara teknis
Bollinger Bands adalah teknik yang sangat populer. Banyak pedagang percaya bahwa semakin dekat harga bergerak ke pita atas, pasar semakin overbought, dan semakin dekat harga bergerak ke pita bawah, pasar semakin oversold. John Bollinger memiliki seperangkat 22 aturan yang harus diikuti saat menggunakan pita sebagai sistem perdagangan.
Sumber: Investopedia