Apa Itu Anti-money laundering (AML)?
Anti-money laundering (AML) adalah istilah luas untuk undang-undang dan peraturan yang diberlakukan untuk mencegah penjahat menghasilkan uang secara ilegal atau memindahkan dana ilegal. Sementara banyak aktivitas ilegal menjadi sasaran undang-undang AML, beberapa yang terpenting adalah penghindaran pajak, korupsi publik, dan manipulasi pasar melalui metode seperti wash trading.
Banyak lembaga pemerintah dan undang-undang berperan dalam menetapkan persyaratan APU. Di AS, agensi seperti Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) memberikan informasi umum dan sumber daya untuk broker-dealer, dan pedagang komisi berjangka untuk menetapkan standar AML.
AML terkait erat dengan persyaratan Know Your Customer (KYC), yang pada dasarnya melibatkan verifikasi identitas pelanggan dan sumber pendapatan mereka. KYC juga mewajibkan lembaga keuangan untuk memantau aktivitas penggunanya secara berkelanjutan. Seperti AML, prosedur KYC modern sangat otomatis, dan banyak institusi menggunakan proses orientasi klien sebagai peluang untuk memperoleh identifikasi yang tepat dari pelanggan baru.
Salah satu tren menarik terkait kepatuhan AML dan KYC dalam ekosistem mata uang kripto adalah kesediaan banyak bursa untuk mengatur sendiri, meskipun mereka tidak termasuk dalam lingkup pedoman peraturan yang ada. Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan bersatu untuk membentuk badan industri yang bertujuan menciptakan kerangka kerja untuk pengaturan mandiri. Kepatuhan sukarela semacam ini meminimalkan risiko hukum di masa depan untuk bisnis terkait crypto dan juga meningkatkan kemungkinan adopsi cryptocurrency yang lebih luas.
Sumber: Binance Academy