OpenSea mengakuisisi Dharma Labs dan CTO baru

OpenSea pada hari Selasa mengumumkan akuisisi Dharma Labs, platform pinjaman cryptocurrency dan wallet digital, dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Menurut pernyataan itu, Dharma Labs akan ditutup secara efektif dan co-foundernya, Nada Hollander dan Brendan Forster, masing-masing akan menjadi chief technology officer OpenSea dan kepala strateginya.

OpenSea mengklaim akuisisi ini akan membantu mencapai misinya untuk meningkatkan pengembangan produk, menumbuhkan timnya, memperluas upaya keamanan dan keandalannya, serta berinvestasi dalam ekosistem nonfungible token (NFT) dan Web3.

Devin Finzer, salah satu pendiri dan CEO OpenSea, percaya bahwa “penyatuan” antara pasar dan Dharma Labs akan “membantu kami secara dramatis meningkatkan pengalaman membeli, mencetak, dan menjual NFT di OpenSea. “

Dia menambahkan bahwa kedua perusahaan berbagai visi “bahwa NFT akan menjadi titik fokus budaya adopsi crypto selama bertahun-tahun yang akan datang dan visi itu hanya dapat diwujudkan jika menggunakan NFT menjadi mudah dan menyenangkan bagi kebanyakan orang. “

Sebagai chief technology officer OpenSea yang baru, Hollander diharapkan menggunakan keahliannya untuk meningkatkan keandalan teknis dan waktu aktif produk mereka, serta membangun mekanisme asli Web3 yang memberi penghargaan kepada anggota komunitas yang setia.

Menurut pernyataan dari Dharma Labs, Dharma labs Smart Wallet-nya akan dinonaktifkan dalam 30 hari. Dengan demikian mendesak penggunanya untuk menarik atau menjual dana mereka sebelum 18 Februari 2022 dan mengklarifikasi bahwa mereka tidak perlu membayar biaya apa pun untuk melakukannya.

Selain itu OpenSea baru-baru ini mengumumkan pembentulan NFT Security Group pribadi yang akan mengarahkan upaya investasi dan mengatasi tantangan keamanan dan keselamatan yang dihadapi ekosistem NFT dan Web3. Co-founder dan chief technology officer saat ini, Alex Atallah, akan mengambil peran mengawasi pengembangan grup.

Sumber: Cointelegraph