MetaMask Melindungi 30 Juta Pengguna di Berbagai Blockchain dengan Peringatan Keamanan Baru
Wallet kripto terpopuler, MetaMask, meningkatkan pertahanan para penggunanya dengan memperluas peringatan keamanan ke berbagai blockchain. Fitur ini melindungi 30 juta pengguna aktif bulanan di jaringan Linea, BNB Smart Chain, Polygon, Arbitrum, Optimism, dan Avalanche.
Keamanan diperketat seiring ledakan pengguna MetaMask, didorong oleh kemitraan dengan platform perdagangan seperti Robinhood. Jumlah pengguna aktif bulanan melonjak dari 19 juta pada September 2023 menjadi 30 juta pada Januari 2024.
Peringatan keamanan pertama kali diluncurkan di Ethereum mainnet pada 29 Januari 2024. Fitur ini memberikan notifikasi langsung saat transaksi berpotensi berbahaya. Sistem mensimulasikan transaksi, mengenali pola-pola jahat, dan memperingatkan pengguna jika transaksi berisiko merugikan.
Fitur ini dikembangkan bersama security partner Blockaid. Keberhasilannya terlihat saat pengguna yang mengaktifkan fitur ini terhindar dari skema phishing pada September 2023 yang menargetkan akun Twitter Vitalik Buterin. MetaMask mengklaim bahwa sistem Blockaid mendeteksi DApp jahat 24 jam sebelum peretasan dan menyelamatkan aset pengguna senilai $100.000. Peringatan juga aktif saat akun Twitter Hayden Adams, pendiri Uniswap, diretas pada bulan Oktober.
Bárbara Schorchit, manajer produk senior MetaMask, mengungkapkan dampak positif fitur ini. Pengguna yang bersyukur melaporkan situs web jahat, yang kemudian ditambahkan ke daftar phishing publik untuk melindungi pengguna lain. Schorchit juga menyampaikan bahwa fitur ini menyelamatkan pengguna dari kerugian lebih dari $1 juta selama insiden Ledger Connect Kit pada bulan Desember.
MetaMask tidak hanya fokus pada peringatan. Mereka juga mengembangkan platform simulasi pembelajaran untuk membantu komunitas mengidentifikasi dan mendeteksi penipuan. Platform ini akan memberikan metode komprehensif untuk memahami berbagai bentuk penipuan.
Sumber: Cointelegraph