} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi (DePIN): Potensi Besar untuk Masa Depan Web3

Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi (DePIN): Potensi Besar untuk Masa Depan Web3

Dunia Web3 diprediksi akan kedatangan penggunaan terbaru yang berpotensi besar, yaitu Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi / Decentralized physical infrastructure networks (DePIN). Firma investasi Web3, MV Global, dalam laporannya pada 5 September 2024, menyebut DePIN sebagai “kasus penggunaan kripto berikutnya” yang dapat menarik “banyak pengguna baru ke dalam ruang kripto.”

Menurut MV Global, adopsi DePIN di dunia nyata tengah mengalami akselerasi, terbukti dengan ratusan ribu pengguna yang sudah memanfaatkan berbagai protokol individual. “Ini baru permulaan dari gelombang pertumbuhan besar yang kami yakini akan terjadi, tidak hanya untuk pengguna Web3 saat ini, tetapi juga para pengguna Web2 yang beralih,” jelas laporan tersebut.

DePIN adalah protokol blockchain yang bertujuan mendesentralisasi infrastruktur dan sistem dunia nyata, termasuk jaringan komunikasi, gudang data, pasar energi, dan masih banyak lagi. Menurut MV Global, ekosistem DePIN saat ini terdiri dari lebih dari 1.000 proyek dengan kapitalisasi pasar agregat melebihi $50 miliar.

Laporan tersebut menyebutkan DePIN memanfaatkan insentif token dan tata kelola on-chain untuk mengatasi tantangan yang sudah berlangsung lama, seperti “masalah cold start” untuk jaringan yang membutuhkan banyak sumber daya, serta secara signifikan memangkas biaya infrastruktur.

“Proyek DePIN dengan jelas menunjukkan keunggulan kripto dan kemampuannya untuk memecahkan masalah dunia nyata,” kata MV Global.

Protokol konektivitas, seperti Helium yang berfokus pada jaringan seluler, menggantikan infrastruktur warisan yang “sangat mahal” dengan crowdsourcing pengeluaran modal. Laporan tersebut menyebutkan beberapa proyek DePIN yang perlu diwaspadai, seperti Destra.network, Chirp, dan Andrena.

Sensor network, seperti Dimo, Hivemapper, dan Geodnet, mengoperasikan perangkat di ruang fisik dan menangkap data berharga. Laporan ini menyebutkan beberapa kasus penggunaan DePIN yang sedang berkembang, termasuk decentralized energy storage solution dan marketplace seperti Daylight, EC3, dan Entheos.

Selain itu, blockchain khusus DePIN, seperti Peaq dan IoTeX, juga mulai bermunculan untuk memenuhi kebutuhan khusus proyek DePIN.

Didorong oleh permintaan dari aplikasi kecerdasan buatan (AI), pasar untuk protokol penyimpanan data dan komputasi terdesentralisasi, termasuk pemain lama seperti Filecoin dan Arweave, diperkirakan akan mencapai $128 miliar pada tahun 2028.

“Pertumbuhan konektivitas, sensor, dan elemen dasar baru seperti jaringan energi menyoroti dampak nyata yang dapat diberikan DePIN pada infrastruktur dunia nyata,” kata laporan tersebut.

Sumber: Cointelegraph