} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Changpeng Zhao, Akan Menjadi Penasihat Teknologi Blockchain untuk Kirgistan

Changpeng Zhao, Akan Menjadi Penasihat Teknologi Blockchain untuk Kirgistan

Mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, akan mulai menjadi penasihat Republik Kirgistan terkait regulasi dan teknologi blockchain serta kripto, setelah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan lembaga investasi asing negara tersebut.

“Aku secara resmi dan tidak resmi sudah memberi saran ke beberapa pemerintah tentang kerangka regulasi kripto dan solusi blockchain untuk efisiensi pemerintahan, memperluas penggunaan blockchain lebih dari sekadar trading,” kata CZ dalam postingan X-nya pada 3 April, seraya menyebut pekerjaan ini sangat bermakna baginya.”

Komentarnya itu menanggapi unggahan sebelumnya dari Presiden Kirgistan, Sadyr Zhaparov, yang mengumumkan bahwa National Investment Agency (NIA) Kirgistan telah menandatangani nota kesepahaman dengan CZ untuk menyediakan keahlian teknis dan layanan konsultasi bagi negara Asia Tengah tersebut.

NIA sendiri bertugas mempromosikan investasi asing dan membantu perusahaan internasional menemukan peluang bisnis di Kirgistan.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi, menerapkan solusi inovatif, dan mempersiapkan tenaga ahli berkualitas tinggi dalam bidang teknologi blockchain, manajemen aset virtual, dan keamanan siber,” ujar Zhaparov.

Presiden Kirgistan itu menambahkan, “inisiatif seperti ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan keamanan aset virtual, serta membuka peluang baru bagi bisnis dan masyarakat secara keseluruhan.”

Kirgistan, yang secara resmi mengganti namanya dari Republik Kirgistan menjadi Republik Kirgiz pada tahun 1993, adalah negara pegunungan yang tidak memiliki akses laut.

Negara ini dianggap cocok untuk operasi penambangan kripto karena sumber energi terbarukan yang melimpah dan belum banyak dimanfaatkan.

Lebih dari 30% pasokan energi Kirgistan berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun menurut laporan dari International Energy Agency (IEA), hanya sekitar 10% dari potensi energi air negara tersebut yang telah dikembangkan.

CZ Juga Bertemu dengan Pejabat Negara Lain di Asia

Malaysia baru-baru ini juga menggandeng CZ untuk memberikan panduan terkait isu kripto, dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim bertemu langsung dengannya pada Januari lalu.

CZ juga telah bertemu dengan pejabat di Uni Emirat Arab dan negara pro-Bitcoin Bhutan, meski belum jelas isi dari pertemuan-pertemuan tersebut.

Langkah-langkah terbaru CZ ini datang sekitar enam bulan setelah ia dibebaskan dari hukuman penjara empat bulan di Amerika Serikat akibat pelanggaran undang-undang anti pencucian uang.

Sejak dibebaskan, CZ aktif berinvestasi di perusahaan teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi.

CZ juga baru-baru ini menyumbangkan 1.000 BNB senilai hampir $600.000 untuk mendukung upaya bantuan gempa bumi di Thailand dan Myanmar setelah bencana alam yang terjadi pada akhir April.

Sumber: Cointelegraph

primogaming