} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Apa itu Osilator Stokastik?

Apa itu Osilator Stokastik?

Osilator Stokastik adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan keamanan tertentu dengan kisaran harganya selama periode waktu tertentu. Sensitivitas osilator terhadap pergerakan market dapat dikurangi dengan menyesuaikan periode waktu tersebut atau dengan mengambil rata-rata pergerakan dari hasilnya. Ini digunakan untuk menghasilkan sinyal perdagangan overbought dan oversold, memanfaatkan rentang nilai yang dibatasi 0 – 100.

TAKEAWAYS KUNCI

  • Osilator stokastik adalah indikator teknis populer untuk menghasilkan sinyal overbought dan oversold.
  • Ini adalah indikator momentum yang populer, pertama kali dikembangkan pada 1950-an.
  • Osilator stokastik cenderung bervariasi di sekitar beberapa tingkat harga rata-rata, karena mereka bergantung pada riwayat harga aset.

Bagaimana cara kerja Osilator Stokastik?

Osilator Stokastik adalah range-bound, artinya selalu antara 0 dan 100. Ini menjadikannya indikator yang berguna untuk kondisi overbought dan oversold. Secara tradisional, pembacaan di atas 80 dianggap dalam kisaran overbought, dan pembacaan di bawah 20 dianggap oversold. Namun, ini tidak selalu menunjukkan pembalikan yang akan datang, tren yang sangat kuat dapat mempertahankan kondisi overbought atau oversold untuk waktu yang lama. Sebaliknya, pedagang harus melihat perubahan dalam osilator stokastik untuk petunjuk tentang pergeseran tren di masa depan.

Grafik osilator stokastik umumnya terdiri dari dua garis, yaitu satu mencerminkan nilai sebenarnya dari osilator untuk setiap sesi, dan satu lagi mencerminkan rata-rata pergerakan sederhana tiga hari. Karena harga diperkirakan mengikuti momentum , perpotongan kedua garis ini dianggap sebagai sinyal bahwa pembalikan mungkin terjadi, karena menunjukkan pergeseran besar dalam momentum dari hari ke hari.

Divergensi antara osilator stokastik dan aksi harga yang sedang tren juga dilihat sebagai sinyal pembalikan penting. Misalnya, ketika tren bearish mencapai titik terendah baru yang lebih rendah, tetapi osilator mencetak titik terendah yang lebih tinggi, ini mungkin merupakan indikator bahwa bearish sedang menghabiskan momentumnya dan pembalikan bullish sedang terjadi.

Sumber: Investopedia