} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Algorand Pancing Kontroversi dengan Iklan Baru yang Serang Bitcoin, Ethereum, dan Solana

Algorand Pancing Kontroversi dengan Iklan Baru yang Serang Bitcoin, Ethereum, dan Solana

Algorand meluncurkan iklan baru yang menargetkan tiga raksasa blockchain, Bitcoin, Ethereum, dan Solana, dengan menyindir mereka sebagai solusi pembayaran yang lamban, mahal, dan tidak stabil.

Iklan yang dirilis pada 23 Mei di YouTube ini berjudul “When blockchains meet the real world, only one delivers.” Video ini menampilkan kasir supermarket dan para pembeli yang ingin membayar dengan Bitcoin, Ethereum, dan Solana.

Pembeli yang menggunakan Bitcoin dihadapkan pada waktu tunggu 27 menit untuk menyelesaikan transaksi. Pengguna Ethereum diberitahu bahwa biayanya mencapai $112, sedangkan pembeli yang memilih Solana mengalami kegagalan transaksi berulang kali.

Di sisi lain, kasir dengan mudah memproses pembayaran menggunakan Algorand, dengan keterangan “Instant finality. Low Fees. Designed for the speed of life.”

Iklan ini, yang telah ditonton lebih dari 700.000 kali di YouTube, memicu perdebatan di komunitas kripto. Banyak yang mengkritik strategi Algorand, dengan beberapa menyebutnya “tidak masuk akal” dan “pendekatan zero-sum”.

Beberapa kritikus menyinggung tentang Total Value Locked (TVL) Algorand yang jauh lebih kecil dibandingkan Ethereum dan Solana, menunjukkan kurangnya adopsi yang signifikan. Token asli Algorand, ALGO, juga mengalami penurunan 2% dan masih jauh dari rekor tertingginya di tahun 2019.

Terlepas dari kritik, beberapa pihak memuji keberanian Algorand dalam menargetkan pesaing besar. Iklan ini pun dianggap lucu dan tepat sasaran oleh beberapa orang.

Secara keseluruhan, iklan Algorand memicu reaksi beragam, menunjukkan persaingan ketat di ruang blockchain dan perjuangan Algorand untuk mendapatkan pangsa pasar.

Sumber: Cointelegraph