} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Glitch MetaMask Menyebabkan Biaya opBNB yang Direkomendasikan Terlalu Tinggi

Glitch MetaMask Menyebabkan Biaya opBNB yang Direkomendasikan Terlalu Tinggi

Sebuah glitch dalam MetaMask yang sebelumnya menyebabkan perkiraan biaya gas opBNB terlalu tinggi telah berhasil diperbaiki, demikian diungkapkan oleh BNB Chain melalui unggahan di media sosial. Banyak pengguna membayar biaya rekomendasi default yang tertera di wallet mereka, sehingga kesalahan perhitungan semacam ini dapat mengakibatkan pembayaran berlebih.

opBNB adalah sebuah optimistic rollup layer-2 dari Ethereum yang diperkenalkan pada tanggal 13 September. Proyek ini dikembangkan oleh tim yang juga menciptakan BNB Chain. Mereka baru saja menemukan bahwa “Metamask telah menetapkan harga rekomendasi minimum default untuk gas berdasarkan rata-rata dari semua jaringan.” Kendati kebijakan ini masuk akal untuk jaringan L2 lainnya, tim ini menegaskan bahwa kebijakan ini “tidak sepenuhnya sesuai dengan opBNB.” Mereka mengklaim bahwa biaya opBNB “dapat jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan L1 dan L2 lainnya,” sehingga perkiraan ini tidak akurat.

BNB Chain menghubungi tim MetaMask untuk mengatasi permasalahan ini. Tim MetaMask bersedia membantu dan sepakat untuk memperbarui algoritma mereka. Hasil dari pembaruan ini adalah dompet kini dapat menampilkan biaya jaringan opBNB dengan akurat.

Tim BNB Chain memaparkan bahwa pengguna kini dapat memeriksa biaya masing-masing jaringan dengan beralih ke opBNB dari dalam MetaMask dan mencoba melakukan transaksi. Langkah ini akan membuktikan bahwa jaringan opBNB seringkali memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya.

opBNB dikembangkan dengan memanfaatkan OP Stack, suatu kerangka modular yang memungkinkan penciptaan jaringan blockchain yang interoperabel. Tim OP Labs yang berupaya menciptakan “Superchain” yang terdiri dari beberapa jaringan blockchain yang saling terhubung, mengembangkan OP Stack. Superchain ini bersaing dengan “Supernets” Polygon, yang juga berusaha mencapai tujuan serupa.

Sumber: Cointelegraph