} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Elon Musk Melakukan Rebranding Pada Twitter Menjadi “X”

Elon Musk Melakukan Rebranding Pada Twitter Menjadi “X”

Platform media sosial populer, Twitter, akhirnya melakukan rebranding resmi menjadi “X” setelah beberapa bulan menjadi sorotan perubahan yang digagas oleh Elon Musk. Dalam proses rebranding ini, aplikasi media sosial yang telah populer itu meninggalkan logo ikonik berupa burung dan menggantinya dengan huruf “X” yang lebih sederhana. Perubahan branding ini juga melibatkan perubahan skema warna, dari sebelumnya biru, kini menjadi hitam.

Sebagai bagian dari rebranding tersebut, URL Twitter diubah menjadi x.com, sebuah nama domain yang terkait dengan startup layanan keuangan milik Musk pada tahun 1999, yang kemudian dijual kepada PayPal.

x.com sebelumnya merupakan salah satu bank online dan perusahaan tersebut awalnya didanai oleh Musk dan Greg Kouri. Greg Kouri kemudian turut mendukung usaha-usaha Musk lainnya, seperti Tesla dan SpaceX.

Tidak hanya dalam Twitter, huruf “X” juga telah digunakan oleh Musk dalam beberapa usaha bisnis lainnya, termasuk dalam model mobil Tesla dan nama perusahaan antariksa terkenalnya, SpaceX.

Elon Musk mendirikan X Corp. pada bulan Maret sebagai perusahaan induk Twitter, yang menjadi landasan bagi rebranding Twitter ini. Rencana rebranding ini sejalan dengan visi Musk untuk menciptakan “super app” dengan beragam fungsionalitas. Pada bulan April, Twitter memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna aplikasi untuk mengakses pasar kripto dan layanan keuangan lainnya dari dalam aplikasi.

Meskipun kepemimpinan Musk sebagai kepala Twitter telah menjadi perdebatan sejak awal, rencana untuk mengubah Twitter sudah dimulai jauh sebelum dia mengambil alih perusahaan tersebut.

Dalam sebuah wawancara terbaru, Musk menjelaskan bahwa tujuan utama dari rebranding menjadi “X” adalah untuk menciptakan konsep “everything app,” yang populer di China. Aplikasi media sosial di China, seperti WeChat, digunakan untuk panggilan teks dan video, dan memiliki fitur pembayaran tagihan, memesan taksi, memesan restoran, dan melakukan kegiatan keuangan lainnya tanpa harus meninggalkan aplikasi.

Musk berpendapat bahwa jika dilakukan dengan benar, “X” dapat menjadi platform populer untuk keuangan, perbankan, pembayaran, dan layanan data, bahkan memiliki potensi untuk menjadi “setengah dari sistem keuangan global” di masa depan.

Namun, rebranding Twitter tidak mendapatkan dukungan yang luas dari banyak pengguna yang percaya bahwa meninggalkan burung biru yang terkenal untuk konsep baru bukanlah ide yang baik. Meskipun demikian, kita akan melihat bagaimana perkembangan platform “X” di masa depan dan apakah akan menjadi terobosan yang berhasil sesuai visi Elon Musk.

Sumber: CoinTelegraph