Sekitar 17% warga Australia sekarang memiliki Crypto, dengan total $8 Milliar di antaranya: Survei

Bitcoin tetap menjadi Cryptocurrency paling populer di Australia, dengan 9% warga Australia saat ini memegangnya.
Satu dari enam orang Australia saat ini memiliki Cryptocurrency, dengan nilai total kepemilikan mereka bertambah hingga $8 Milliar, menurut survei baru-baru ini.
Laporan lengkap Finder Consumer Sentiment Tracker telah diposting online pada tanggal 2 September. Ini adalah survei bulanan yang berkelanjutan terhadap 1000 perwakilan nasional Australia yang di lakukan oleh Qualtrics.
Bitcoin tetap menjadi Cryptocurrency terfavorit di negara ini, dengan 9% orang Australia memegangnya saat ini. Ethereum berada di urutan kedua dengan total sekitar 8% orang memilikinya, 5% orang memiliki Dogecoin, sementara menurut survei Bitcoin Cash di pegang 4% populasi.
Para peneliti mengatakan mereka terkejut menemukan bahwa 35% responden percaya bahwa Bitcoin pada akhirnya akan di transaksikan lebih luas dari pada mata uang tradisional, yang berarti bahwa 1 dari 3 orang Australia percaya bahwa Bitcoin akan mengambil alih dari mata uang fiat pada tahun 2050.

Proporsi orang yang percaya bahwa Bitcoin tumbuh menjadi 52% di antara responden Gen Z. Selain itu, 50% dari semua responden menunjukan bahwa mereka percaya Bitcoin adalah investasi yang sah.
Pria dua kali lebih mungkin (23%) dibandingkan wanita (11%) untuk memiliki Crypto. Namun trenya menguntungkan wanita, dengan proporsi wanita yang memiliki Crypto meningkat dari hanya 7% di bulan Januari, sementara proporsi pria turun dari 29%.
Dari mereka yang benunjukan bahwa mereka memiliki Cryptocurrency, proporsi terbesar mengatakan bahwa mereka melakukanya untuk mendiversifikasi portofolio mereka (30%). Seperempat(24%) dari penipu Aussie mengatakan mereka membeli crypto hanya karena naik. Angka ini turun dari 45% pada Januari.
Sekitar 49% responden sama sekali tidak tertarik dengan crypto, menjawab bahwa “tidak ada yang membuat saya ingin berinvestasi dalam cryptocurrency,” sementara 32% abstain crypto mengindikasikan bahwa mereka akan lebih suka membeli saham atau menyimpan uang.
Secara keseluruhan, penghalang terbesar untuk membeli crypto adalah volatilitas dan resiko yang dirasakan. Anehnya lebih banyak pria(50%) daripada wanita(37%) yang enggan membeli crypto karena alasan ini menurut survei.
Hambatan lain yang signifikan untuk masuk bagi orang Australia adalah kesulitan dalam memahami cara kerja crypto. 28% menjawab bahwa mereka akan berinvestasi dalam cryptocurrency jika mereka memahaminya, sementara 18% mengatakan bahwa mereka akan berinvestasi jika mereka mengerti bagaimana sebenarnya berinvestasi di dalamnya.
Penelitian Finder di sorot pada awal tahun ketika dilaporkan bahwa 56% orang Australia percaya CEO Tesla Elon Musk adalah pendiri Bitcoin.
Laporan tersebut juga menunjukan pengaruh influencer media sosial global terhadap sentimen kripto. Lebih dari setengah orang Australia(52%) cenderung mendapatkan berita dari Platform Media Sosial seperti Twitter, di mana banyak influencer pasar cryptocurrency dapat di temukan.
Sumber: Cointelegraph