} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Layer 0 Protocol

Layer 0 protocol pada dasarnya adalah infrastruktur tempat blockchain Layer 1 dapat dibangun. Sebagai layer dasar untuk jaringan dan aplikasi blockchain, Layer 0 protocol adalah di antara banyak solusi yang bertujuan untuk memperbaiki tantangan yang dihadapi industri, seperti skalabilitas dan interoperabilitas.

Apa yang membentuk ekosistem blockchain? Salah satu cara untuk mengkategorikan berbagai bagian ekosistem semacam itu adalah dengan mengklasifikasikannya berdasarkan lapisan, seolah-olah itu adalah protokol Internet.

Ekosistem blockchain dapat diklasifikasikan menurut lapisan berikut:

Layer 0: Infrastruktur yang mendasari tempat beberapa blockchain Layer 1 dapat dibangun.

Layer 1: Blockchain dasar yang digunakan oleh pengembang untuk membangun aplikasi, seperti aplikasi terdesentralisasi (DApps).

Layer 2: Solusi penskalaan yang menangani aktivitas di luar blockchain Layer 1 untuk memudahkan beban transaksionalnya.

Layer 3: Layer aplikasi berbasis blockchain, termasuk game, dompet, dan DApps lainnya.

Namun, tidak semua ekosistem blockchain dapat diklasifikasikan ke dalam kategori ini. Beberapa ekosistem mungkin kehilangan lapisan tertentu, sementara yang lain dapat dikategorikan sebagai lapisan yang berbeda, tergantung pada konteksnya.

Layer 0 protocolmembantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh jaringan Layer 1 yang dibangun dengan arsitektur monolitik, seperti jaringan Ethereum. Dengan menciptakan infrastruktur dasar yang lebih fleksibel dan membiarkan pengembang meluncurkan blockchain khusus tujuan mereka sendiri, Layer 0 berharap dapat mengatasi masalah seperti skalabilitas dan interoperabilitas dengan lebih efisien.

Sumber: Binance Academy