Apa itu self-custody?

Istilah custody mengacu pada kepemilikan atau perlindungan sesuatu. Dengan kata lain, ketika Anda memiliki atau melindungi sesuatu, benda itu berada di bawah “custody” anda. Dalam crypto, self-custody adalah ketika Anda adalah pemilik sebenarnya dan pelindung aset crypto dan digital anda dan cara anda menjaga diri sendiri aset crypto anda adalah dengan menggunakan dompet self-custody yang aman seperti Trust Wallet.

Kebalikan dari self-custody adalah ketika anda mengizinkan orang lain (seperti perusahaan) untuk mengambil custody atas crypto anda. Perusahaan yang memegang dan mengendalikan crypto atas nama Anda sering disebut sebagai penjaga crypto. Perbedaan antara self-custody dan menggunakan crypto custodian penting untuk diperhatikan karena membiarkan siapa pun di luar diri anda memiliki kendali atas crypto anda membawa banyak risiko.
Self-custody adalah satu-satunya cara untuk memiliki akses dan kendali penuh atas crypto anda setiap saat, jadi mari kita lihat mengapa demikian.

Mengapa self-custody penting?

Self-custody memungkinkan anda untuk memiliki kepemilikan penuh, kontrol, dan akses ke crypto anda kapan pun anda mau. Kontrol penuh atas crypto Anda penting karena berbagai alasan termasuk:

– Tidak ada perusahaan, orang, atau entitas yang dapat membekukan dana anda, menghentikan penarikan, atau mengambil dana anda tanpa izin Anda.
– Anda dapat memutuskan bagaimana dan di mana mengamankan crypto anda.
– Anda tidak perlu meminta izin kepada siapa pun tentang apa yang dapat anda lakukan dengan crypto anda.
– Memiliki kendali atas crypto anda memungkinkan Anda untuk berpartisipasi secara bebas di Web3 dan mengakses aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Jika Anda tidak menjaga sendiri crypto anda, anda tidak benar-benar memiliki atau mengendalikannya. Ini karena siapa pun yang memiliki kunci pribadi ke dompet yang memegang crypto adalah orang yang mengontrol crypto tersebut. Jadi, mari kita lihat lebih dalam tentang cara kerja kontrol dompet crypto anda.

Sumber: CoinMarketCap