Pasca Pandemi Covid-19, Adopsi Blockchain dan Aset Crypto Akan Meningkat

Virus Corona (Covid-19) yang muncul sejak tahun 2019 telah membawa dampak yang begitu besar tidak hanya bagi dunia kesehatan tetapi juga krisis global. Krisis finansial dan ekonomi global saat ini pun semakin dirasakan oleh berbagai pihak.

Karenanya, pemerintah di berbagai negara saat ini sedang mengupayakan berbagai cara dan terobosan untuk mengatasi masalh pandemik dan krisis global ini. Salah satunya yaitu terobosan melalui teknologi terbaru, blockchain.

Yansen, Direktur Ekeskutif Narfex Indonesia, mengatakan bahwa teknologi blockchain sedang dimanfaatkan untuk membantu mengatasi krisis global dan pemulihan virus Covid-19 ini. Implementasi teknologi yang satu ini digunakan baik dalam sektor kesehatan yaitu untuk menemukan vaksin secara transparan.

Selain itu, pemanfaatan blockchain ini juga diterapkan pada aplikasi di berbagai sektor yang mampu menjembatani dan menumbuhkan finansial seacar global serta memulihkan ekonomi secara global.

Berkaitan dengan hal tersebut, blockchain tentunya semakin memiliki nama di dunia global. Hal tersebut memberikan dampak positif pada penggunaan teknologi blockchain pada asset crypto.

Dalam hal ini, semakin besar adopsi teknologi blockchain maka semakin besar pula kesempatan aset crypto untuk terus berkembang di masyarakat secara global. Bertambahnya jumlah perusahaan yang membangun platform berbasis teknologi blockchain dan memperkenalkan crypto secara tidak langsung bisa benar-benar memberikan dampai positif bagi dunia crypto.

Sehingga, lanjut Yansen, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyimpan asset crypto lebih banyak. Karena berdasarkan berbagai prediksi, asset crypto akan melonjat pasca Covid-19 ini berakhir dengan semakin banyaknya adopsi blockchain yang sudah berkembang dan beredar di masyarakat secara global.

Baru-baru ini, China juga telah secara resmi meluncurkan mata uang digital berbasis blockchain yaitu Yuan Digital China. Suplay koin pertama ini akan dialokasikan untuk bank-bank local serta perusahaan yang berlisensi.

Seperti halnya Narfex. Ini menjadi sebuah awalan yang sangat bagus bagi perkembangan dunia crypto. Negara tersebut juga berencana untuk mengaplikasikan teknologi blockchain ke lebih banyak industry dan sektor lagi. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman selama pandemik ini berlangsung. Digitalisasi berbagai sektor menjadi pilihan yang paling tepat.

Perusahaan Narfex sendiri telah memiliki mata uang crypto yaitu NRFX. Token tersebut dibuat berbasis platform Ethereum ERC20, sehingga akan lebih terjamin keamanannya. Saat ini, NRFX sedang dalam tahap pre-sale. Masyarakatpun bisa membeli token ini dengan harga yang terjangkau yaitu 0,1USD.

Token NRFX ini berfungsi sebagai asset investasi, jaringan pembayaran, serta transaksi pembayaran. Adapun jumlah supplaynya yang terbatas yaitu hanya 200.000.000 NRFX. Jika sudah habis maka tidak akan ada mining lagi. Sedangkan token yang tersedia di pasar hanyalah 100.00.000 NRFX.

Seiring dengan tumbuhnya dunia crypto, NRFX bisa menjadi token yang lebih efisien dengan semakin tumbuhnya permintaan dan juga peningkatan volume trading. Terlebih lagi Narfex juga merencanakan adanya token burning, menjadi coin yang akan mampu tumbuh lebih efisien 25% dibandingkan dengan asset cryptocurrency lainnya.

Keuntungan lainnya dari token Narfex adalah adanya akses yang tersedia untuk masuk ke fitur Launchpad Narfex, akses menuju berbagai produk yang terbaru dari Narfex, serta berbagai diskon biaya administrasi saat anda berbelanja di Narfex.

Tentunya masih banyak lagi adopsi blockchain yang bisa digunakan untuk mengatasi krisis global pasca pandemik ini. Dan untuk Narfex itu sendiri, anda bisa mengaksesnya di website narfex.com/token.

Harga token NRFX nantinya akan meningkat setelah IEO (Initial Exchange Offering) selesai. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk segera membeli dan menyimpan aset crypto dengan harga terjangkau ini. Saatnya bergabung di komunitas Narfex di telegram Narfex Indonesia (bit.ly/narfexidn).