} .leaderboard{ padding-top: 20px; margin-bottom: -10px; }

Google Cloud Memperkaya BigQuery dengan Integrasi 11 Blockchain

Google Cloud Memperkaya BigQuery dengan Integrasi 11 Blockchain

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan pada 21 September, Google Cloud mengumumkan penambahan 11 jaringan blockchain ke layanan data warehousenya, BigQuery. Langkah ini menunjukkan komitmen Google dalam menghadirkan teknologi blockchain ke dalam ekosistem layanan cloud mereka.

BigQuery adalah layanan data warehousing yang dimiliki oleh Google, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyimpan data mereka dan melakukan query data dengan mudah. Layanan ini juga menyediakan sejumlah dataset publik yang dapat diakses oleh pengguna, termasuk data Google Trends, informasi demografi American Community Service, Google Analytics, dan lainnya.

Google pertama kali melibatkan diri dalam dunia blockchain pada tahun 2018 dengan meluncurkan dataset Bitcoin sebagai bagian dari layanan BigQuery. Kemudian pada tahun yang sama, Ethereum juga ditambahkan ke dalam layanan tersebut. Google terus memperluas cakupan blockchain-nya pada Februari 2019 dengan menambahkan Bitcoin Cash, Dash, Dogecoin, Ethereum Classic, Litecoin, dan Zcash. Dengan pengumuman pada 21 September, BigQuery kini mendukung data dari total 19 jaringan blockchain.

Selain menambahkan blockchain baru, Google juga memperkenalkan fitur baru yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan query terhadap blockchain. Melalui serangkaian fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna, tim Google menyediakan metode untuk mengelola hasil desimal panjang yang sering ditemukan dalam blockchain. Dalam artikelnya, Google mengklaim bahwa fungsi-fungsi baru ini akan “memberikan akses kepada pelanggan untuk digit desimal yang lebih panjang dalam data blockchain mereka dan mengurangi kesalahan pembulatan dalam perhitungan.”

Tidak hanya menambahkan blockchain baru, Google Cloud juga telah menunjukkan minat yang semakin besar dalam teknologi blockchain pada tahun 2023. Pada 7 Juli, Google bermitra dengan Voltage, penyedia infrastruktur Lightning Network. Mereka juga bermitra dengan startup Web3, Orderly Network, pada 14 September, untuk membantu menyediakan komponen off-chain bagi ekosistem keuangan terdesentralisasi.

Langkah-langkah ini menegaskan komitmen Google dalam mendukung perkembangan teknologi blockchain dan memudahkan perusahaan-perusahaan untuk mengintegrasikannya ke dalam berbagai layanan mereka. Dengan BigQuery yang semakin kaya dengan data blockchain, diharapkan akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna yang tertarik dalam melakukan analisis data blockchain yang mendalam.

Sumber: Cointelegraph