Google Cloud Optimalkan Performa Penskalaan zkEVM Polygon
Polygon Labs dan Google Cloud mengumumkan kemitraan multi-tahun di Konsensus 2023, dimana kita akan melihat penyedia cloud computing service membantu meningkatkan pengembangan infrastruktur dan juga tools dari Ethereum Scaling Protocol.
Core Protocol Polygon, termasuk Polygon Proof-of-Stake (PoS), Polygon zkEVM, dan Polygon Supernets, ditetapkan untuk memanfaatkan penyediaan framework dan fitur developer Google Cloud. Kemitraan ini bertujuan untuk menyederhanakan integrasi developer untuk membangun, meluncurkan, dan mengembangkan produk Web3 dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di Polygon.
Kemitraan Google Cloud dengan ekosistem diharapkan dapat memajukan pengembangan zero-knowledge Polygon. Testing zero-knowledge Polygon zkEVM di Google Cloud dilaporkan menghasilkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan infrastruktur yang tersedia saat ini.
Polygon zkEVM beta, solusi penskalaan Ethereum Virtual Machine (EVM), diluncurkan ke mainnet pada Maret 2023, mendorong pengurangan biaya transaksi dan peningkatan throughput penerapan smart contract.
Node Engine Blockchain Google Cloud akan digunakan oleh ekosistem Polygon untuk membantu proses yang waktu intensif dan biaya tambahan yang mahal untuk memperoleh, memelihara, dan mengoperasikan node blockchain khusus. Integrasi khusus ini bertujuan untuk menghilangkan kebutuhan developer Polygon untuk mengonfigurasi dan menjalankan node PoS Polygon.
Managing Director of Engineering APAC Google Cloud dan Go-to-Market Web3, Mitesh Agarwal, mengatakan bahwa layanannya meningkatkan ketersediaan data, ketahanan, dan kinerja scalling protocol seperti ZK-proofs.
Kemitraan ini juga akan menyediakan sumber daya modal untuk developer ekosistem Polygon dan perusahaan yang membangun produk Web3 dan dApps. Startup tahap awal tertentu yang didukung Polygon Ventures juga akan dapat menerima manfaat khusus Web3 yang baru diluncurkan dari Google untuk Program Cloud Startups.
Program akselerator startup Google Cloud sekarang telah mendukung 11 perusahaan blockchain utama. Sementara itu, firma analitik blockchain Nansen juga mengumumkan bahwa layanan datanya akan tersedia untuk proyek dalam program startup Google Cloud Web3.
Sumber: Cointelegraph
